Sabtu, 29 Desember 2012

PENDIDIKAN KEHIDUPAN KELUARGA

ARTI DAN FUNGSI KELUARGA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pendidikan Kehidupan Keluarga ”
yang di bimbing oleh: Ibu Misgiati S.Pd.MMPd











Hildegardis Missa (2091000220025)




INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN
BUDI UTOMO MALANG
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, karena berkat rahmatnya dan bimbingannya penulis mampu memyelesaikan makalah yang berjudul     “ ARTI DAN FUNGSI KELUARGA “ Sebagai Tugas Mata kulia Pendidikan Kehidupan Keluarga.  Tak lupa pula penulis mengucapkan terimah kasih kepada Ibu Misgiati S.Pd.MMPd, yang telah membimbing kami mengenai Pendidikan Kehidupan Keluarga  yang berguna bagi penulis dan rekan-rekan mahasiswa yang mempersiapkan diri menjadi seorang pendidik sehingga dengan konsep tersebut penulis mampu menyesuaikan makalah ini sebagai aplikasi yang telah diterimah dalam mengikuti mata kuliah  Pendidikan Kehidupan Keluarga
Penulis berharap dengan adanya makalah ini semoga dapat mengetahui , memahami, arti dan fungsi keluarga.  semoga makalah yang jauh dari sempurnah ini memberikan warna bagi penulis untuk lebih memahami pentingnya Pendidikan Kehidupan Keluarga, baik dalam beragama, berbudaya, bermasyarakat dan lain-lain



Malang , 05 April  2011


                                                                                                            Penulis







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.1   Latar belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . .. .
1.2   Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3   Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . .
BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
            2.1 Arti Keluarga . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
            2.2 Fungsi Keluarga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
            2.3 Peranan Keluarga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . .
            3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .
            3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA 








BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain. Setiap anggota keluarga mempunyai peranannya masing-masing. Ayah sebagai kepala keluarga berperan melindungi istri dan anak-anaknya. Seorang ayah juga berperan sebagai pengambil keputusan. Ibu sebagai istri berperan melindungi dan mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih saying. Dan anak hanya bertugas untuk berbakti kepada orangtua dan menjalankan segala petunjuk-petunjuk atau perintah yang telah diberikan orangtua agar bisa menjadi anak yang membanggakan.
1.2   Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini ada beberapa poin yang akan kami bahas yaitu:
ü  Apa arti keluarga ?
ü  Apa fungsi keluarga ?
ü  Apa peranan keluarga ?
1.3   Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
ü  Untuk mengetahui dan menjelaskan arti dari keluarga.
ü  Untuk mengetahui dan menjelaskan fungsi dari keluarga.
ü  Untuk mengetahui dan menjelaskan peranan dari keluarga.








BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Arti Keluarga.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "kulawarga". Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti anggota. Jadi  Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1998) Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) : Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Menurut Narwoko dan Suyanto (2004), Keluarga adalah kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu. Keluarga dapat dibedakan menjadi dua yakni :
1.      Keluarga batin atau keluarga inti (conjugal familly).
Conjugal family didasarkan atas ikatan perkawinan dan terdiri dari seorang suami, istri dan anak-anak mereka yang belum kawin .
2.      Keluarga kerabat (consaguine family)
Consanguine family tidak didasrkan pada pertalian kehidupan suami-istri, melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah oaring kerabat. Keluarga kerabat terdiri dari hubungan darah dari beberapa generasi yang mungkin berdiam pada suatu rumah atau mingkin pula berdiam pada tempat lain yang berjauhan. Kesatuan keluarga consanguine family disebut sebagai extended family atau keluarga luas.
Keluarga merupakan benih akal penyusun kematangan individu dan struktur kepribadian, dan merupakan salah satu elemen pokok pembangun entitas-entitas pendidikan, menciptakan proses naturalisasi social, membentuk kepribadian-kepribadian serta memberi berbagai kebiasaan  baik pada anak-anak yang akan terus bertahan lama.   
2.2 Fungsi Keluarga
Ø  Ada lima fungsi yang dapat dijalankan keluarga menurut Effendi ( 1998), yaitu :
1.      Fungsi biologis
ü  Untuk meneruskan keturunan.
ü  Memelihara dan membesarkan anak.
ü  Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
ü  Memelihara dan merawat anggota keluarga .
2.      Fungsi psikologis
ü  Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
ü  Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
ü  Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
ü  Memberikan identitas keluarga.
3.      Fungsi sosialisasi
ü  Membina sosialisi pada anak.
ü  Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
ü  Meneruskan nilai-nilai budaya.
4.      Fungsi ekonomi
ü  Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarg.
ü  Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
ü  Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua
dan sebagainya.
5.       Fungsi pendidikan
ü  Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan ,
dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimilikinya.
ü  Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang
dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
ü  Mendidik anak sesuai dengan tingkat -tingkat perkembangannya.
Ø  Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan setiap keluarga agar bisa terbentuk keluarga yang harmonis. Fungsi tersebut diantaranya:
ü  Fungsi Pendidikan.  
Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi. Selain pendidikan formal, keluarga juga bisa memberikan didikan informal diluar sekolah. Hal ini dilakukan Agar kelak mereka bisa menjadi anak-anak  yang berguna bagi keluarganya sendiri maupun bangsa dan Negara.
ü  Fungsi Religius.
Keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil. Orangtua wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal kehidupan setelah di dunia ini. Karena harus kita ingat bahwa tidak selamanya manusia hidup di dunia.
ü  Fungsi Ekonomi.
Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Namun, di zaman emansipasi wanita sekarang ini tidak jarang kita lihat ada ibu-ibu yang turut membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai wanita karier.
ü  Fungsi Sosialiasasi.
Keluarga mempersiapakan anak untuk menjadi masyarakat yang baik. sebagai makhluk social, kita pasti saling membutuhkan satu individu dengan individu yang lain, oleh karena itu, keluarga mempersiapakan anak agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dengan cara menanamkan nilai-nilai moral yang baik dan memberikan contoh etika-etika yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
ü  Fungsi Perlindungan.
Dalam hal ini setiap anggota keluarga wajib memberikan perlindungan kepada anggota keluarga yang lain. Agar mereka merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Karena jika dalam keluarga sendiri saja mersa tidak aman, kemana lagi anggota keluarga mencari perlindungan!
ü  Fungsi Biologis.
Fungsi ini dijalankan untuk meneruskan keturunan. Agar tebentuk generasi penerus yang bisa mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada dalam keluarga. Selain fungsi-fungsi yang sebutkan diatas, ada juga fungsi yang tak kalah pentingnya yaitu fungsi memberikan kasih sayang, perhatian, hibura.
2.3 Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
ü  Peranan Ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
ü  Peranan Ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
Para ibu harus membiasakan perbuatan-perbuatan terpuji pada anaknya, juga memperingati anak-anak mereka akan segala kejahatan dan kebiasaan buruk, perilaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan social dan agama. Adapun perana ibu dalam mendidik anak-anaknya:
·        Seorang ibu harus memiliki kesician dan moralitas sebagai jalan pendidikan untuk putra-pitri mereka.
·        Seorang Ibu jangan terlalu berlebihan dalam memanjakan anak
·        Para ibu harus menanamkan pada anak rasa hormat kepada setiap orang
·        Parah ibu jangan pernah mementingkan suami, sebab akan menciptakan aspek kebencian dan kedengkian satu sama lain
·        Parah ibi harus memberitahukan pada kepala keluarga setia penyelewengan tingkah laku anak-anak mereka
·        Para ibi harus melindumgi anak dari hal-hal yang buruk menggoda serta dorongan-dorongan perilaku anti social
·        Para ibu harus menghilangkan segala ajaran atau metode yang dapat mencederai kesucian serta kemurnian atau meruntuhkan moral dan etika seperti buku=buku porna,  novel
ü  Peran Anak-anak.
Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.













BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jika peran dan fungsi-fungsi keluarga yang sudah dijelaskan di atas dijalankan oleh setiap keluarga maka  akan terbentuk keluarga yang harmonis dan sejahterah. Dengan terbentuknya keluarga yang harmonis maka akan timbul kebahagiaan, sedangkan keluarga yang tidak harmonis akan menimbulkan banyak masalah-masalah. Oleh karena itu, ciptakan keharmonisan di dalam lingkugan keluarga agar kehidupan ini dipenuhi kebahagiaan.
3.2 Saran  
Dalam penyelesaian makalah ini masih banyak kesulitan yang dialami penulis maka pada kesempatan ini penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini dan untuk menulis makalah selanjutnya . 



















DAFTAR PUSTAKA
Badingah, S. (1993). Agresivitas Remaja Kaitannya dengan Pola Asuh, Tingkah Laku Agresif Orang Tua dan Kegemaran Menonoton Film Keras.
Program Studi Psikologi – Pascasarjana, UI. Depok.  Coon, Dennis. (1983). Introduction to Psychology : Exploration and Aplication. West Publishing Co.  
http://encyclopedia.thefreedictionary.com. Diakses tanggal 28 maret  2011.  
Hurlock, E.B. 1981. Child Development. Sixth Edition. McGraw Hill Kogakusha International Student.  Megawangi, Ratna. (2003).
Pendidikan Karakter untuk Membangun Masyarakat Madani. IPPK Indonesia Heritage Foundation.  Vasta, Ross, at all. (1992). Child Psychology : The Modern Science. John Wiley & Sons Inc.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar